Rebranding SMA Trimurti Surabaya, Identitas Baru untuk Menyambut Generasi Baru
Proses rebranding di bidang pendidikan memang jarang terdengar dan tidak banyak sekolah yang berani melakukannya. Namun berbeda dengan SMA Trimurti. SMA yang sudah berdiri sejak tahun 1954 ini secara resmi melakukan rebranding menjadi Trimurti Senior High School pada Kamis, 26 November 2020 yang lalu.
Perubahan yang dilakukan meliputi tampilan visual, serta metode pembelajarannya. Dari segi visual, terjadi perubahan identitas merek seperti logo, warna, interior dan eksterior gedung, dan sebagainya.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang sekaligus meresmikan identitas merek baru atau logo Trimurti. Rangkaian acara yang dilaksanakan yaitu mulai dari peresmian, hiburan oleh siswa, dan talkshow bersama beberapa alumni SMA Trimurti. Talkshow alumni ini digelar secara online dan offline, serta dihadiri dari alumni lintas generasi seperti Marsda TNI (Purn) Imam Wahyudi, S.E., S.IP., M.M., M.Sc (alumni tahun 1970), Ir. Prasetyadi, DESS, M.M, (Dirut Pelindo IV, alumni tahun 1987), Tiara Harahap (News Anchor, alumni tahun 2013), Kamidia Radisti (Miss Indonesia 2007, alumni tahun 2002), dan RR. Ayu Maulida (Putri Indonesia 2020, alumni tahun 2015).
“Rebranding ini dilakukan sebagai upaya pihak sekolah untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan adanya tantangan-tantangan baru di era disrupsi ini. Perkembangan yang semakin pesat ini juga melahirkan tuntutan kompetensi yang semakin kompleks juga kedepannya, sehingga menuntut institusi pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang bermartabat dan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan zaman”, ujar Syarif Andri, Kepala sekolah SMA Trimurti Surabaya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh SMA Trimurti Surabaya. “Rebranding yang dilakukan SMA Trimurti ini adalah aksi selangkah lebih maju untuk membawa pendidikan ke jenjang yang lebih baik lagi. Apalagi dengan fokus terhadap pemetaan potensi siswa, saya yakin ini akan memacu SMA Trimurti untuk terus memperkuat SDMnya”, tuturnya.
Menurut World Economic Forum, saat ini setiap individu wajib menguasai 10 skill yang akan berguna dimasa depan seperti complex problem solving, critical thinking, creativity, people management, coordination ability, emotional intelligence, judgement and decision making, service orientation, negotiation, dan cognitive flexibility.
Hal yang menjadi fokus rebranding dari SMA Trimurti Surabaya ini yaitu pada kemampuan pemetaan potensi siswa. Generasi berikutnya yang akan menjadi penerus bangsa ini ialah generasi Z yang memiliki sifat ingin tahu lebih besar, mandiri, dan ambisius. Sekolah harus lebih berperan aktif dalam memetakan potensi siswa dan mendukung potensi yang mereka miliki.
Generasi Z ini akan selalu menuntut pada peningkatan teknologi dan sistem pendidikan. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang cenderung lebih taat kepada aturan dan kurikulum yang telah dibuat, generasi Z cenderung lebih senang melakukan eksperimen, mandiri mencari tahu informasi melalui buku dan internet dibanding dengan hanya duduk dikelas mendengarkan guru. Oleh karena itu, dibutuhkan metode pembelajaran baru yang dapat meningkatkan kinerja guru dan partisipasi aktif murid.
Metode belajar mengajar baru yang akan diterapkan di SMA Trimurti Surabaya ialah 5D learning method. Keistimewaan dari 5D learning method ini yaitu penguatan pada pembelajaran digital, value dari siswa, achievement development, potential test, dan self potential formulation yang akan membantu siswa untuk meraih berprestasi bukan hanya pada bidang akademik, namun juga non akademik. Pembentukan soft skill juga menjadi fokus yang dibangun pada proses rebranding ini.
Rian Kurniawan dari Start Friday Asia selaku Brand Consultant dari SMA Trimurti Surabaya menjelaskan, “Perubahan yang dilakukan Trimurti ini merupakan kasus yang cukup jarang terjadi di Indonesia. Rebranding yang dilakukan sudah disesuaikan dengan kebutuhan guru dan murid dimasa mendatang, serta berfokus untuk memperkuat karakter dan daya saing individu/siswa agar lebih siap menghadapi perubahan zaman”, ujarnya.
SMA Trimurti juga melakukan dukungan bagi siswa yang memiliki prestasi, baik dibidang akademik maupun non-akademik. Dukungan ini dibuktikan dengan adanya major test untuk memetakan potensi siswa. Hasil dari major test ini yang kemudian menjadi dasar pertimbangan dalam penyusunan materi pembelajaran sesuai dengan potensi individu, tidak digeneralisir.
Acara ini juga menandai segera dibukanya Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) gelombang 1 pada 1 Desember mendatang. Adanya perubahan ini, diharapkan akan menanamkan rasa bangga, serta memicu semangat belajar mengajar baik siswa, guru, dan karyawan.