Bagaimana Bisnis Retail Hadapi Pandemi dengan Omni Channel Marketing
Berbagai strategi Omni Channel Marketing terus menerus dikembangkan sebagai bentuk upaya untuk dapat memahami tingkah laku pembeli dalam menentukan pilihannya. Salah satu strategi yang saat ini sedang banyak dibahas adalah strategi Omnichannel. Omni Channel Marketing bisa diambil dari kata Omnis yang berarti universal. Dalam hal ini, omnichannel marketing merupakan konsep pemasaran dalam digital marketing yang melakukan kombinasi proses pembelian secara online dan offline dengan menggunakan berbagai saluran. Jadi selain memiliki toko offline, para pelaku bisnis juga merambah ke kanal online dengan menjual produk mereka di platform e-commerce, mobile commerce, dan media sosial. Saluran komunikasi yang tergabung ini membuat interaksi perusahaan dengan konsumen sehingga tercipta suatu garis waktu yang komprehensif. Omnichannel ini merupakan sebuah strategi tahap lanjut dari multichannel sehingga penggunanya bisa mengetahui suatu perkembangan secara realtime. Strategi marketing Omnichannel juga menjadi suatu sistem yang memungkinkan konsumen menggunakan lebih dari satu channel penjualan milik Anda.
Dalam hubungannya dengan bisnis, terutama dalam bisnis retail, strategi Omnichannel ini bisa memudahkan pelanggan dalam mencari informasi terkait barang yang dijual. Secara tidak langsung, strategi Omnichannel ini juga memudahkan interaksi antara pelaku usaha dengan konsumennya. Apalagi kini telah banyak perubahan yang telah terjadi dalam kegiatan belanja para konsumen. Semakin hari, konsumen menjadi semakin jeli sehingga mereka akan meneliti produk secara cermat sebelum membelinya. Konsumen akan meluangkan waktu untuk membaca ulasan produk, memeriksa foto produk, bahkan mengecek testimoni konsumen sebelumnya. Konsumen saat ini tidak akan mudah puas dan percaya pada sebuah produk yang ditawarkan sehingga mereka akan menjelajah lebih jauh mengenai sebuah produk hingga mereka merasa menemukan yang benar-benar sesuai dengan yang mereka inginkan.
Strategi Omnichannel marketing terdiri atas empat komponen, yaitu:
Platform marketing, dimana Anda perlu mengidentifikasi dan meningkatkann kehadiran mereka di saluran tempat konsumen hadir, baik secara online maupun offline.
Konsistensi, tidak hanya melalui kehadiran, komunikasi, dan pengalaman pengguna, tetapi juga melalui proses yang diterapkan terhadap strategi marketing.
Personalisasi, brand dapat menarik dan melibatkan konsumen dengan menjangkau mereka melalui pesan khusus yang tepat pada saat yang tepat.
Optimasi, strategi ini adalah proses berulang, dimana brand harus mampu mengukur metrik yang relevan dengan aktivitas marketingnya dan mengoptimalkan proses dan pengiriman pesan dari waktu ke waktu.
Bagaimana Omnichannel bekerja?
Strategi Omnichannel bekerja dengan cara menghubungkan semua channel bisnis Anda yang berbeda. Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu mengumpulkan semua informasi inventaris dan data pelanggan di satu tempat sehingga bisa dikirimkan ke masing-masing channgel sesuai permintaan. Ketika informasi telah bisa di distribusikan dengan lancar, maka omnichannel pun telah bisa dijalankan. Yang terjadi kemudian adalah konsumen Anda yang sedang melihat produk di situ website Anda dapat melihat keseluruhan detail tentang produk tersebut termasuk informasi stok seperti sisa jumlah serta toko mana yang masih menyediakan produk tersebut. Dengan menggunakan Omnichannel, ketika konsumen Anda datang langsung ke toko, pegawai Anda akan tahu mana produk yang lebih cocok untuk ditawarkan karena telah melihat dari kegiatan konsumen tersebut sebelumnya.
Bagaimana memanfaatkan strategi Omnichannel marketing disaat pandemi?
Penerapan Omnichannel marketing dibanyak perusahaan terbukti membeirkan dampak yang positif pada penjualan dan peningkatan pada pengalaman yang dirasakan oleh konsumen. Rata-rata konsumen yang membeli melalui saluran Omnichannel akan melakukan pembelian 70% lebih sering daripada pembelian sepenuhnya secara offline. Meskipun sebelum pandemi berlangsung tingkat pembelian konsumen telah banyak yang beralih dengan menggunakan media digital. Namun dengan adanya pembatasan sosial dan penerapan WFH (Work From Home), masyarakat cenderung berbelanja lewat Omnichannel yang menawarkan beragam pilihan transaksi dibandingkan datang langsung ke tokonya. Terjadi peningkatan yang cukup signifikan dalam jumlah pengguna internet pemula yang menggunakan layanan e-banking, e-tailing, serta berbelanja pakaian secara online.