Ditengah banyaknya brand yang muncul dengan penampilan dan citra luar negeri agar bisa menembus pasar internasional, namun rupanya masih ada pula beberapa pemilik brand yang mencintai segala budaya dan kekhasan Indonesia. Tidak hanya mengaplikasikan budaya dan kekhasan Indonesia dalam produk-produk brandnya, namun juga budaya-budaya Indonesia yang ada justru menjadi inspirasi utama bagi pemilik-pemilik brand tersebut.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah negeri yang sangat kaya akan tradisi dan budaya, termasuk kekayaan kerajinan tangan tradisionalnya. Meski perkembangan dunia jual beli online di Indonesia membuat banyak sekali situs e-commerce yang bermunculan yang hadir dengan berbagai macam produk yang ada. Bahkan,  beberapa di antara mereka pun berusaha menyasar penjualan produk-produk unik, seperti kebun bibit yang menjual tanaman hias dan Flower Advisor  yang menjual bunga. Sampai ada juga yang menjadi pemilik brand untuk produk-produk kerajinan tangan lokal yang menjadi khas Indonesia, karena mereka sadar akan besarnya potensi yang ada di pasar tersebut.

1. Qlapa

Brand yang didirikan oleh Benny Fajarai dan Fransiskus Xaverius pada tanggal 1 November 2015 ini menjual berbagai produk kerajinan tangan lokal khas Indonesia. Walau baru berjalan beberapa bulan, Qlapa mengklaim kalau mereka telah memiliki ribuan produk kerajinan tangan pada bulan Januari 2016 silam, dengan jumlah penjual yang mencapai ratusan orang. Di situs website milik Qlapa, para pembeli juga bisa membeli berbagai produk kerajinan tangan khas Indonesia, seperti pakaian etnik, aksesori, alas kaki, dan perabot rumah tangga. Semua yang dijual di website brand Qlapa ini murni kerajinan tangan hasil karya UMKM atau perorangan dari hampir seluruh daerah di Indonesia.

2. Heritage.id

Karena kecintaan yang besar terhadap produk buatan asli Indonesia, maka berdirilah situs Heritage.id yang didirikan oleh Aizza Jundana. Heritage.id ingin membantu mempromosikan serta memasarkan berbagai produk kerajinan tangan khas Indonesia dengan harapan bisa ikut serta melestarikan budaya, tradisi dan nilai-nilai seni Indonesia, serta ikut mengembangkan produk karya para pengrajin Indonesia, dan juga menghubungkan seniman lokal,desainer, dan produsen langsung ke pelanggan global. Brand Heritage.id berharap dapat membantu para pengrajin tradisional yang masih banyak di daerah agar juga bisa mendapatkan keuntungan dan pendapatan yang adil.

 3. Craftline

Startup asal Surabaya ini sebelumnya merupakan situs iklan baris, hingga kemudian melakukan pengembangan menjadi marketplace. Sekarang ini, di situs Craftline, pengrajin kerajinan tangan tradisional  dapat menjual bermacam-macam jenis produk kerajinan lokal seperti perabotan rumah, sandal, dan tas. Di bulan Mei 2014, Craftline bahkan sudah memiliki lebih dari 600 pemakai dengan hampir 600 produk di situs mereka. Craftline juga sudah menyediakan berbagai pilihan pembayaran, seperti kartu kredit, PayPal, ATM transfer, dan e-money.

     4. Kadokadi

Kadokadi ialah brand kerajinan tangan lokal khas Indonesia yang hadir pada akhir tahun 2013 lalu. Mereka menjual bermacam-macam jenis produk yang tidak hanya kerajinan tangan, seperti: pakaian, sepatu, dan perhiasan. Pada bulan Juli 2014, KadoKadi bahkan mengklaim bila mereka sudah memiliki 70 penjual, dengan 150 barang terjual setiap bulannya. Selain lewat situs web, KadoKadi juga dapat diakses lewat aplikasi iOS.

     5. Inacraft-Mall.com

Inacraft-Mall.com adalah salah satu marketplace pertama yang mengkhususkan pada produk-produk kerajinan tangan khas Indonesia. Inacraft-mall.com selalu mengembangkan layanan dan teknologi untuk mempermudah para peminat kerajinan Indonesia untuk mendapatkan produk yang dibutuhkannya, yang juga berguna untuk para pelaku industri kerajinan tangan dan pengrajin kerajinan tangan Indonesia. Seperti halnya dengan situs layanan jual-beli Online lainnya, Inacraft-Mall.com menyediakan fasilitas transaksi jual-beli untuk semua orang dengan menawarkan kemudahan untuk membuka toko online di Inacraft-mall.com dan melayani pelanggan dari seluruh Indonesia ataupun luar negeri untuk transaksi baik secara eceran ataupun grosir.